SUMENEP – Warga Dusun Ambulung, Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di tepi pantai pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Korban diketahui bernama Rohman (55 tahun), warga Dusun Pangalangan, Desa Macalah, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan. Identitas korban terkonfirmasi dari KTP yang ditemukan di kantong celana pendek korban.
Penemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Zakariya (50), Kepala Dusun Ambulung, Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep.
Zakariya yang saat itu sedang melihat perahunya di tepi pantai mendapati jasad korban dalam posisi tengkurap dengan memakai kaos hitam berlengan pendek, celana pendek, serta memakai lifejaket atau pelampung oranye.
Zakariya segera melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Masalembu. Tim gabungan dari Polsek Masalembu, Koramil Masalembu, Pegawai Syahbandar, dan tenaga medis Puskesmas Masalembu langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Kondisi Mayat Memprihatinkan, berdasarkan pemeriksaan awal, korban ditemukan keadaan terapung dan tengkurap dalam kondisi tubuh membengkak, kepala serta sebagian tangan dan kaki tinggal tulang.
Korban mengenakan kaos hitam bergambar serigala dan sepeda motor bertuliskan Harley Davidson Cycles Bristol, VA, serta celana pendek hitam bermerek Ortuseight.
Diduga kuat, korban merupakan korban kecelakaan laut yang terbawa arus hingga ke pantai Ambulung. "Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, korban langsung dievakuasi dan dimakamkan di pemakaman umum Dusun Ambulung bersama masyarakat setempat, " ungkap Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
Langkah Lanjutan Polsek Masalembu telah berkoordinasi dengan Forkopimka dan pihak Puskesmas, serta melacak keluarga korban berdasarkan data dari KTP. Pihak keluarga korban yang telah dihubungi menyatakan siap menuju Masalembu, namun masih menunggu jadwal kapal yang berlayar ke pulau tersebut.
"Kasus ini masih dalam pendalaman untuk memastikan penyebab kecelakaan. Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut, mengingat cuaca yang sering kali tidak menentu, " tutup AKP Widiarti.
Penemuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dalam berlayar, khususnya di kawasan perairan yang rawan kecelakaan. (Jon)